POLRES OKU

Kapolres OKU Pimpin Gelar Opsnal, Tekankan Profesionalisme dan Empati Dalam Tugas Kepolisian

BATURAJA – Polres Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar kegiatan Gelar Operasional (GO) bulan Oktober 2025 dalam rangka Analisa dan Evaluasi (Anev) Kamtibmas bulan Agustus dan September 2025, Kamis (9/10/2025) bertempat di Gedung Kaca Mapolres OKU.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo, S.I.K., M.A.P., didampingi Wakapolres OKU Kompol Eryadi Yuswanto, S.H., M.H., serta diikuti para pejabat utama, Kapolsek jajaran, dan perwira Polres OKU.

Acara dimulai pukul 13.30 WIB hingga 17.20 WIB dengan susunan kegiatan meliputi laporan perwira yang ditunjuk, pembacaan doa, serta sambutan dari Kapolres OKU.

Dalam arahannya, Kapolres AKBP Endro Aribowo menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh personel menghadapi potensi dinamika situasi menjelang pemerintahan baru Prabowo–Gibran yang akan genap berjalan pada 20 Oktober 2025.

“Berdasarkan deteksi intelijen, ke depan kemungkinan akan muncul aksi unjuk rasa yang memanfaatkan momentum politik untuk mengkritik kinerja pemerintah. Polri harus mampu membaca situasi dan menjaga agar pengamanan berjalan dengan profesional. Kita bukan berhadapan dengan massa, tetapi mengamankan situasi,” tegas Kapolres OKU.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa kegiatan Gelar Opsnal bukan sekadar laporan rutin ke Polda, melainkan wadah evaluasi untuk mengurai permasalahan, hambatan operasional, dan merumuskan solusi lapangan dalam menjaga keamanan wilayah hukum Polres OKU.

Beberapa paparan disampaikan oleh Kasat Intelkam, Kabag Ops, Kabag SDM, serta para Kapolsek Pengandonan, Baturaja Barat, dan Sinar Peninjauan yang membahas capaian dan kendala pelaksanaan tugas di masing-masing wilayah.

Dalam pembulatan arahannya, Kapolres AKBP Endro Aribowo menekankan agar setiap personel mampu mendengar, berempati, dan menyeimbangkan kecerdasan emosional (EQ) serta spiritual (SQ) dalam pelaksanaan tugas.

“Polsek adalah tulang punggung Polri. Permasalahan ada di lapangan, dan solusi pertama harus lahir dari Polsek. Kualitas penegakan hukum dan pelayanan publik harus terus dibenahi agar responsif terhadap laporan masyarakat,” ujarnya.

Kapolres juga mengingatkan fungsi intelijen agar lebih tajam dalam pelaporan dan mampu membaca potensi ancaman kejahatan. Saat ini, menurutnya, terdapat tiga fokus utama yang menjadi perhatian, yakni judi online (judol), narkoba, dan kejahatan 3C (curat, curas, curanmor).

Selain itu, laka lantas juga menjadi sorotan. Kapolres mendorong agar dilakukan giat khusus dan sosialisasi oleh Unit Dikyasa untuk menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres OKU.

“Kegiatan KRYD juga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menekan angka kejahatan di jam-jam rawan,” tambahnya.

Terpisah, kasi humas Polres OKU AKP Ibnu Holdon didampingi  Kabag Ops AKP SAHARUDIN, SH., menyampaikan, bahwa melalui kegiatan Gelar Opsnal, Polres OKU berkomitmen memperkuat sinergi internal dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Polres OKU terus berupaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Polri. Setiap evaluasi bukan sekadar administrasi, tetapi menjadi dasar nyata untuk memperbaiki pelayanan dan penegakan hukum di lapangan,” ungkap Kasi Humas.

Dengan semangat profesionalisme dan empati, Polres OKU menegaskan kesiapannya menghadapi tantangan keamanan wilayah menjelang masa transisi pemerintahan, serta memastikan masyarakat tetap merasa aman dan terlindungi.

Related Articles

Back to top button